Pengaruh Zat Penghambat Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Tanaman Zinnia
LAPORAN
PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN II
Acara
Praktikum : Pengaruh Zat Penghambat Tumbuh
(Paklubutrazol) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Zinnia/ Tagetes/ Impatiens.
Tujuan : Mengetahui pengaruh
zat penghambat tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman Zinnia/ Tagetes/ Impatiens.
Hasil dan Pembahasan :
A. Hasil
B.
Pembahasan
Zat penghambat tumbuh
adalah zat yang menghambat pertumbuhan pada tanaman, sering didapat pada proses
perkecambahan, pertumbuhan pucuk atau dalam dormansi (Salisbury dan Ross,
1992). Inhibitor menyebar disetiap organ tubuh tanaman tergantung dari jenis inhibitor
itu sendiri. Beberapa jenis inhibitor adalah merupakan bentuk phenyl compound
termasuk phenol, benzoic acid, cinamic acid dan coffeic acid. Gallic acid
dan shikimic acid merupakan turunan
dari benzoic acid. Selanjutnya ia
mengemukakan pula bahwa gallic acid
dapat diketemukan pada buah yang matang, sedangkan ferulic acid dan p-coumaric
acid merupakan kofaktor untuk IAA oksida (Heddy, 1989).
Zat penghambat tumbuh
terdapat dua macam yaitu alami dan sintetik. Zat penghambat tumbuh alami yaitu Abscissic acid (ABA) sedankan Zat
penghambat tumbuh buatan yaitu retardant.
Abscisic acid dapat dijumpai pada daun, batang, rizoma, ubi (tuber), tunas (bud), tepung sari, buah, embrio, endosperm, ataupun kulit biji (seed coat) misalnya pada tanaman
kentang, kacang, apel, adpokat rose dan kelapa. Plant growth retardant adalah inhibitor yang berperan dalam
menghambat aktivitas apical meristematic. Zat kimia yang dikelompokan dalam
growth retardant adalah : Amo-1618, Phosfon-D, CCC (cycocel), SADH (succinic
acid-2,2-dimethyl hyrdazide) dan Morphactins (methyl-2-chloro-9-hydroxy fluorene-9-carboxylate/IT 3456 dan
n-butyl-9-hydroxyfluerene-9-carboxylate/IT 3233).
Menurut Dahlia (2001), retardan adalah senyawa
organik sintetik yg dapat
menghambat pemanjangan sel pd meristem sub apikal, mengurangi laju perpanjangan
batang tanpa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan daun tanpa mendorong
pertumbuhan abnornal. Fungsi retardan dalam tanaman yaitu sebagai inhibitor
yang berlawanan dengan kegiatan gibbberellin pada perpanjangan batang.
retardant ini aktifasinya berlawanan dengan gibberellin. MH (Maleic Hydrazide)
sering digunakan sebagai herbisida dalam konsentrasi yang tinggi. Aktifitas MH
ini menghambat aktifitas meristematic, sehingga menghambat perpanjangan batang.
Begitu pula morphactin dan turunannya, dengan menggunakan konsentrasi yang
tinggi, dapat dipergunakan sebagai weed killer. Peranan bahan kimia ini adalah
menghambat perpanjangan batang dan berfungsi pula untuk memecahkan auxillary
bud. Paklobutrazol adalah bahan aktif berbentuk suspensi berwarna kuning
kecoklatan yang berfungsi mempercepat waktu pembungaan serta meningkatkan
jumlah bunga dan buah pada tanaman mangga. Paklobutrazol juga dapat berfungsi
sebagai retardan atau penghambat pertumbuhan. Pemberian paklobutrazol juga
menyebabkan warna daun dan batang tanaman menjadi lebih hijau tua. Hal ini
karena paklobutrazol meningkatkan kandungan butir-butir hijau daun sehingga
proses fotosintesis planlet menjadi lebih baik. Menurut Surachman (2009),
penambahan paklobutrazol tersebut bersifat menurunkan aktivitas metabolisme
jaringan sehingga menghambat proses pertumbuhan vegetatif.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka
dapat disimpulkan bahwa :
- Zat penghambat tumbuh jenis paklobutrazol lebih cepat menghambat pertumbuhan diameter batang daripada perpanjangan batang.
- Konsentrasi zat penghambat tumbuh yang paling cepat menghambat pertumbuhan diameter batang adalah pada konsentrasi 50 ppm sedangkan untuk menghambat perpanjangan batang adalah pada konsentrasi 100 ppm.
Daftar Referensi
Dahlia. 2001. Petunjuk
Praktikum Fisiologi Tumbuhan. UM Press, Malang.
Heddy,
S. 1989. Hormon Tumbuhan.
Penerbit CV. Rajawali, Jakarta.
Prawirnata,
W. 1989. Dasar–Dasar Fisiologi Tumbuhan Jilid II. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Salisbury, B and C.W. Ross. 1992. Plant Physiology, Wadsworth Publishing
Company, Belmont, California.
Surachman,
D. 2009. Penggunaan beberapa taraf konsentrasi paklobutrazol dalam media
konservasi keladi tikus (Typonium
flagelliforme Lodd.) in vitro. Buletin
Teknik Pertanian 14 (1) : 31 – 33.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar