I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Identifikasi dan pengenalan kelompok dan jenis hiewan merupakan bagian
yang sangat penting dalam taksonomi. Salah satu alat bantu identifikasi adalah
kunci (identifikasi) yang dipakai untuk menentukan kedudukan hewan dalam
sistematika hayati. Ada kunci untuk menentukan Filum (Phylum), Kelas (Class),
Bangsa (Ordo), Suku (Family), Marga (Genus), dan Jenis (Species) hewan.
Ada
berbagai cara untuk menyusun sebuah kunci. Susunan yang paling praktis adalah
kunci dengan deskripsi umum dan singkat yang disusun secara berpasangan
(dikotom). Kunci ini dapat digunakan untuk memilih satu diantara dua
kemungkinan yang ada. Jika spesimennya sangat unik, biasanya salah satu
diantara dua pilihan deskripsi yang diberikan kunci akan cocok.
Kunci merupakan alat bantu yang sangat penting dalam taksonomi. Kunci
juga dapat bersifat membatasi upaya identifikasi. Sebuah specimen yang unik
atau menyimpang dari karakteristik umum akan mustahil teridentifikasi oleh
kunci yang bersifat umum.
B. Tujuan
Tujuan praktikum acara Identifikasi
dan Determinasi hewan ini yaitu mengenali cirri-ciri hewan avertebrata dan
vertebrata yang dapat dilihat dengan mata telanjang atau menggunakan alat bantu,
melakukan identifikasi dan determinasi hewan avertebrata dan vertebrata, dan
mendeskripsikan hewan yang telah diidentifikasi dan dideterminasi.
MATERI DAN METODE
A. Materi
Materi yang diamati adalah hewan
avertebrata dan vertebrata yang telah dikoleksi dari hasil praktikum
sebelumnya.
Alat yang digunakan yaitu bak preparat,
pinset, jarum preparat, kaca pembesar, mikroskop, buku gambar dan alat tulis.
B. Metode
1. Pemisahan
antara hewan avertebrata dan hewan vertebrata
2. mengenali
dan menggambar hewan avertebrata atau vertebrata yang diamati serta
mencocokkannya dengan buku pedoman identifikasi dan determinasi.
3. Mendeskripsikan
specimen yang telah diidentifikasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
- Hasil
Gambar Pycnonotus goiavier
Table Pengamatan Identifikasi dan
Determinasi
No
|
Philum
|
Classis
|
Nama Spesies
|
Keterangan
|
1
|
Chordata
|
Aves
|
Pycnonotus goiavier
|
Kunci
determinasi untuk burung Kutilang Jawa :
1.a Mantel berwarna agak hijau zaitun atau
kuning muda……….(2)
b. Mantel
tidak ada warna hijau dan kuning…….(9)
9.a. Penutup ekor bawah berwarna terang, kontras
dengan perut…….(10)
b. Penutup ekor bawah mempunyai
warna yang sama dengan ekor perut…….(Pycnonotus
simplex).
10.a. Penutup ekor bawah kuning belerang..(Pyconotus goiavier).
b. Penutup
ekor bawah kemerah-merahan………….(Pycnonotus
aurigaster).
|
Kesimpulan
:
Burung
Kutilang yang diidentfikasi dan dicocokkan dengan kunci determinasi untuk burung
Kutilang jawa memiliki ciri-ciri :
a. Mantel
tidak ada warna hijau dan kuning (1.b).
b.Penutup ekor bawah berwarna terang,
kontras dengan perut (9.a).
c. Penutup
ekor bawah kuning belerang (10.a).
dan
diperoleh burung Kutilang dengan spesies Pycnonotus
goiavier.
B. Pembahasan
Klasifikasi merupakan salah satu cara
penyederhanaan terhadap objek (dalam hal ini, makhluk hidup) yang berjumlah
besar dan beragam.. Secara umum, klasifikasi dapat diartikan sebagai suatu
proses mengelompokkan sesuatu berdasarkan aturan-aturan tertentu.
Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mengadakan klasifikasi terhadap
makhluk hidup yaitu pencandraan sifat-sifat makhluk hidup, pengelompokan
berdasarkan ciri-ciri, dan pemberian nama kelompok, dalam pencandaraan (identification),
setiap ciri baik secara morfologi, anatomi, fisiologi, biokimia, maupun
genetika spesies yang tengah diteliti harus diperhatikan dan dijadikan sebagai
data utama (main data). Langkah selanjutnya yaitu pengelompokkan (classification).
Data utama yang telah diperoleh dibandingkan dengan data acuan yang telah ada, ketika
ditemukan suatu pola kemiripan, maka masukkan spesies tersebut pada kelompok
acuan. Misal, objek utama : merpati, objek acuan : bebek dan ayam. Merpati
dapat dikelompokkan dengan bebek dan ayam berdasarkan bentuk tubuh (adanya
paruh, sayap, dan merupakan hewan ovipar). Terakhir, setelah
dikelompokkan, maka kelompok tersebut akan diberikan nama sesuai dengan
karakteristik umum spesies-spesies yang ada di dalamnya (Widiyadi, 2009).
Identifikasi adalah tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomik
individu yang beraneka ragam dan memasukkannya ke dalam suatu takson.
Identifikasi berhubungan dengan ciri-ciri taksonomik dalam jumlah sedikit
(idealnya satu ciri), akan membawa specimen ke dalam satu urutan kunci
identifikasi.
Klasifikasi hewan didefinisikan sebagai penggolongan hewan ke dalam
kelompok tertentu berdasarkan kekerabatannya, yaitu yang berhubungan dengan
kontiguitas (kontak), kemiripan, atau keduanya. Klasifikasi dapat berdasarkan
hubungan evolusi, habitat, dan cara hidupnya. Klasifikasi berhubungan dengan
upaya mengevaluasi sejumlah besar ciri-ciri (idealnya seluruh ciri yang
dimiliki)
Burung Kutilang merupakan burung
petengger yang gemar bersiul dari family pycnonotidae dengan variasi panjang
antara 14-29 cm. Kutilang mempunyai paruh yang kecil dan berlekuk, kaki dan jarinya
agak lemah, biasanya pendek atau bahkan sangat pendek. Sayapnya pendek dan
bundar, sedangkan ekornya cukup panjang denga ujung yang bundar atau persegi.
Bulu-bulu badan agak panjang dan halus serta ringan pada punggung bawahnya.
Kutilang jantan dan betina dewasa berbulu serupa satu sama lain (Uijgeverij,
1989). Sisi atas tubuh (punggung, ekor) berwarna coklat kelabu, sisi bawah
(tenggorokan, leher, dada dan perut) putih keabu-abuan. Bagian atas kepala,
mulai dari dahi, topi dan jambul, berwarna hitam. Tungging (di muka ekor)
nampak jelas berwarna putih, serta penutup pantat berwarna kuning (Anonim,
2009).
Klasifikasi dari Kutilang yaitu :
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Passeriformes
Famili : Pycnonotidae
Genus : Pycnonotus
Spesies:
Pycnonotus goiavier
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Klasifikasi
hewan didefinisikan sebagai penggolongan hewan ke dalam kelompok tertentu
berdasarkan kekerabatannya.
2. Identifikasi
adalah tugas untuk mencari dan mengenal ciri-ciri taksonomik individu yang
beraneka ragam dan memasukkannya ke dalam suatu takson.
3. Berdasarkan
determinasi yang dilakukan, burung yang diidentifikasi merupakan Pycnonotus goiavier.
B. Saran
Kegiatan praktikum lebih diatur lagi,
terutama praktikan yang terlalu gaduh tolong supaya lebih diperhatikan.
DAFTAR REFERENSI
Uijgeverij, W.
1989. Ensiklopedia Indonesia
Seri Fauna. Intermasa, Jakarta
Widiyadi, E.
2009. Penerapan Tree dalam Klasifikasi
dan Determinasi Makhluk Hidup. Makalah
IF201, Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar